Vehicle
Routing Problem merupakan permasalahan distribusi yang mencari serangkaian rute
untuk sejumlah kendaraan dengan kapasitas tertentu dari satu atau lebih depot
untuk melayani konsumen. Toth dan Vigo (2002) mengemukakan tujuan yang ingin
dicapai dalam VRP di antaranya:
·
Meminimalkan ongkos
perjalanan secara keseluruhan yang dipengaruhi oleh
·
keseluruhan jarak yang
ditempuh dan jumlah kendaraan yang digunakan.
·
Meminimalkan jumlah
kendaraan yang digunakan untuk melayani semua
·
konsumen.
·
Menyeimbangkan rute.
·
Meminimalkan keluhan
pelanggan.
Permasalahan
VRP biasanya digambarkan dalam sebuah grafik. Grafik tersebut menggambarkan
permasalahan yang terjadi, yaitu berupa penyebaran konsumen yang harus dilayani
dan posisi depot yang merupakan pusat pendistribusian berlangsung. Vertex
merupakan titik yang menunjukkan posisi depot dan konsumen berada. Vertex depot
ditunjukkan oleh Vo dan yang lainnya menunjukkan konsumen yang berjumlah n.
Garis yang menghubungkan antar vertex disebut arc. Arc menunjukkan waktu,
ongkos perjalanan dan jarak yang digunakan untuk perjalanan dari satu titik ke
titik yang lain. Solusi dianggap layak
jika
memenuhi beberapa syarat, yaitu rute yang terbentuk harus dapat melayani semua
konsumen, semua konsumen hanya bisa dikunjungi satu kali,dan semua rute harus
dimulai dan selesai di home depot (Haksever et al., 2000). VRP memiliki karakteristik
berupa demand yang berada pada setiap konsumen, memiliki satu depot, dan
memiliki lebih dari satu kendaraan dengan kapasitas yang terbatas. VRP
diklasifikasikan dalam NP-hard problem, oleh karena itu metode exact optimization
sulit untuk menyelesaikan kasus VRP. Untuk mendapatkan solusi yang relevan
dengan kondisi real dan sangat dekat dengan solusi yang optimal maka
digunakanlah metode heuristic dan meta-heuristic (Kumar dan Panneerselvam,
2012). VRP memiliki banyak varian sesuai dengan karakteristik permasalahan,
salah
satunya adalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). CVRP pertama kali muncul
pada permasalahan permasalahan penentuan rute distribusi dengan kendaraan yang
memiliki kapasitas tetap dan sama untuk memenuhi permintaan konsumen dengan
komoditi tunggal dari suatu depot dengan ongkos minimum (Ai dan
Kachitvichyanukul, 2009). CVRP merupakan varian VRP yang paling sederhana.
Kapasitas yang terbatas dan sama untuk semua kendaraan merupakan ciri dari
CVRP. CVRP digambarkan dengan sejumlah demand ( ) yang harus dikirimkan ke konsumen
i ( i = 1,2,…,n) dari depot tunggal menggunakan armada pengiriman dengan
kapasitas C. Dalam CVRP setiap konsumen hanya boleh dikunjungi satu kali dan
total pengiriman tidak lebih dari C, dengan tujuan untuk meminimalkan total
jarak tempuh semua kendaraan (Borgulya, 2008). VRP merupakan salah satu kisah
sukses dari operational research. Hal ini dapat dilihat banyaknya penelitian
yang membahas tentang Vehicle Routing Problem dalam 50 tahun terakhir sejak
tulisan Danzig dan Ramser keluar. Golden et al. (2008) dalam bukunya merangkum
beberapa penelitian yang membahas VRP yang dilakukan oleh peneliti-peneliti
lain. Kumpulan penelitian yang dirangkum terdiri dari tiga bagian adalah survey
dan gambaran tentang VRP, penerapan VRP, pengembangan model dan algoritma. Perkembangan
kasus distribusi di dunia nyata dengan berbagai macam karakteristik membuat
banyaknya varian VRP yang merupakan pengembangan dari varian VRP yang sudah
ada. Mulai dari VRP dengan single objective hingga multi objective. Hal ini
yang membuat banyak peneliti yang merasa tertantang untuk menyelesaikan kasus
VRP yang mulai beragam dan lebih up to date seperti yang dilakukan oleh Hempsch
dan Irnich (2008) atau mengembangkan metode baru untuk mencari solusi yang
lebih baik seperti Baldacci et al. (2008). Hempsch dan Irnich (2008)
menyebutkan bahwa kasus distribusi pada dunia nyata memiliki kendala baru
berupa Inter-tour constrains. Inter-tour constrains adalah kendala yang melihat
bahwa terdapat banyak sifat dalam distribusi yang mempengaruhi solusi yang
dihasilkan, seperti proses sorting pada depot, lama maksimum rute, dan
terbatasnya kapasitas untuk memproses barang yang datang. Hempsch dan Irnich
menggunakan local-search algorithms
dalam
menyelesaikan kasus tersebut. Sedangkan Baldacci et al. (2008) mengembangkan
metode heuristik dalam menyelesaikan varian kasus Heterogeneous Fleet VRP
(HFVRP). Tujuan dari penelitian Baldacci et al. adalah membandingkan hasil
komputasi dan performansi algoritma heuristik miliknya dengan penelitian
terdahulu. Kasus VRP yang bersifat multi objective pernah dilakukan oleh Ueng
(1999) yang mencoba membawa beban kerja supir taksi sebagai faktor yang
diperhitungkan dan mengembangkan model VRP yang tidak hanya mencari jarak
terpendek tetapi juga mempertimbangkan keseimbangan beban kerja yang dibebankan
ke supir. Penelitian yang dilakukan Ueng memiliki kesamaan dengan penelitian
ini, tetapi hal yang membedakan adalah definisi keseimbangan beban kerja. Ueng mendefinisikan
keseimbangan beban kerja dengan meminimumkan nilai varian dari load yang harus
diantarkan supir taksi sedangkan pada penelitian ini keseimbangan beban kerja
didefinisikan dengan meminimasi rentang load kendaraan . Ueng mengusulkan
algoritma heuristik dalam menyelesaikan kasus CVRPLB.


Comments
Post a Comment