QC Seven Tools atau
Tujuh alat Pengendalian Kualitas adalah Alat-alat Statistik yang dipergunakan
untuk meningkatkan Kualitas dan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
muncul dalam proses Manufakturing. Dengan adanya QC Seven Tools ini, kita dapat
mengidentifikasikan masalah dan mempersempitkan ruang lingkup masalah tersebut
serta menemukan faktor penyebab terjadinya masalah. Dengan demikian kita dapat
dengan mudah mencari tindakan perbaikan dan pencegahan dengan tepat sehingga
permasalahan yang sama tidak akan muncul lagi. Alat-alat Statistik dalam pengendalian kualitas (Quality Control)
ini pada dasarnya telah diperkenalkan oleh para ahli pengendalian kualitas dari
Amerika Serikat seperti W. Edwards Deming dan Joseph M. Juran saat memberikan
pelatihan kepada para Engineer di Jepang dibawah naungan JUSE (Japan Union of
Scientists and Engineer) pada tahun 1950-an. Seorang profesor Engineering di Universitas Tokyo yang bernama
Kaoru Ishikawa kemudian mengemukakan bahwa dari alat-alat tersebut, terdapat 7
alat utama yang dapat menyelesaikan hampir 95% permasalahan yang dihadapi oleh
Industri-industri Manufakturing. Ketujuh alat tersebut yang terdiri dari Cause
and Effect Diagram, Check Sheet, Pareto Diagram, Histogram, Control Chart,
Scatter Diagram dan Flowchart ini kemudian dikenal dengan istilah QC Seven
Tools atau Tujuh Alat Pengendalian Kualitas. Prof. Kaoru Ishikawa juga dikenal
sebagai Bapak āQuality Circlesā.
5.2.2 BAGIAN SEVEN TOOLS
Berikut ini adalah 7 (Tujuh) alat
pengendalian Kualitas yang dikemukakan oleh Kaoru Ishikawa beserta penjelasan
singkatnya :
Cause and Effect Diagram atau
Diagram Sebab Akibat adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasikan
hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab masalah.
Diagram Sebab Akibat ini juga dikenal dengan Fishbone Chart karena bentuknya
seperti Tulang Ikan. Diagram ini pertama diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa
sehingga ada juga yang menyebutkannya sebagai Ishikawa Diagram.
Check Sheet atau dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Lembar Periksa adalah alat QC Seven Tools yang paling
sederhana dan sering digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data.
Pareto Diagram atau Diagram Pareto
adalah alat statistik yang digunakan untuk menunjukan urutan permasalahan dari
yang tertinggi (paling banyak) hingga yang terendah (paling sedikit). Bentuk
dari Diagram Pareto adalah Grafik dengan Batang tertinggi berada di sebelah
kiri dan semakin rendah ke kanan. Diagram Pareto umumnya digunakan untuk
menentukan prioritas dalam penyelesaian masalah.
5.2.2.4
Histogram
Histogram
adalah grafik statistik yang berbentuk batang untuk menunjukan frekuensi
distribusi atau seberapa seringnya suatu nilai itu terjadi dalam pengambilan
data. Manajemen dapat mengambil kesimpulan atau keputusan yang tepat
berdasarkan pola distribusi yang ditunjukan oleh Histogram.
Control
Chart atau Peta Kendali adalah alat QC yang berbentuk grafik garis dan
dipergunakan untuk memantau stabilitas suatu proses dari waktu ke waktu. Pada
umumnya, Control Chart memiliki batas atas dan garis bawah serta garis tengah
untuk nilai tengahnya.
Scatter
Diagram atau Diagram Pencar dalam pengendalian kualitas berfungsi untuk
mengetahui seberapa kuatnya hubungan antar 2 variabel serta menunjukan jenis
hubungan 2 variabel tersebut. Umumnya, Scatter Diagram memiliki 3 pola hubungan
yaitu Hubungan Positif, Hubungan Negatif dan Pola yang menunjukan tidak adanya
hubungan antar kedua variabel tersebut.
5.2.2.7
Flowchart (Diagram Alir)
Flowchart atau Diagram Alir adalah
bagan yang digunakan untuk mengambarkan proses-proses operasional sehingga
mudah dipahami dan dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke
proses lainnya. Flowchart sering digunakan sebagai dokumentasi untuk
standarisasi proses sehingga menjadi pedoman penting dalam menjalankan operasionalnya.
Catatan : Pada versi-versi tertentu,
Flowchart juga sering diganti dengan alat-alat lainnya seperti Stratifikasi
(Stratification) dan Run Chart.
Comments
Post a Comment